Postingan

Pentas monolog kontaminasi teladan

Gambar
Karya ini menceritakan seorang wanita yang bernama yuni rochimawati yang diperankan oleh farah mahasiswa sastra inggris unitomo angkatan 2018, menceritakan tentang bapaknya moch anwar purnawirawan TNI angkatan laut.  sewaktu kecil bapaknya mendidiknya cukup keras,  disiplin, dan tak segan untuk menampar jika tak mampu mengerjakan  tugas pekerjaan rumah dengan baik, sangat kontras dengan pola mendidik orang tua jaman sekarang yang terkesan memanjakan anaknya, hingga akir hayat bapaknya, yuni merasa bersyukur atas didikan bapaknya yg cukup keras itu, dengan seperti itulah dia mampu mengenal tanggungjawab hingga mampu merawat dengan penuh tanggung j awab saat bapaknya menderita penyakit stroke, hingga memandikan jenasah bapaknya dengan penuh kasih sayang . Vidio pementasanya https://youtu.be/dltPT3IPpdw

Naskah film halloween party tahun 2019

Judul : Kalopsia Penulis : Semesta_ Genre : Psychology Horror Rating : General Sinopsis Lian, gadis yang dunianya tiba-tiba berubah semenjak mengikuti sebuah event dikampusnya. Kematian panitia, pingsannya dia saat lomba, dan bayangan yang kerap menyapanya seolah saling berhubungan. Haruskah Lian mengiyakan teori Ares, atau semua hanyalah kebetulan saja? SKRIP 1 HALLOWEEN Tempat : Lapangan, Lantai 5, Ruang kelas ( Acara Halloween berjalan seperti rencana, hingga acara puncak permainan pencarian bendera dimulai ) (Bagus mengantarkan Lian masuk ke dalam lift hingga ke arena permainan (lantai 5) dengan pakaian jas pelayan era 90-an) Bagas : Mari ku jelaskan sekali lagi (membawa lian keluar dari lift dan membiarkan lift  tertutup . Tidak ada yang namanya acara menakut nakuti di area ruang kosong ini. Yang harus kau lakukan hanyalah mencari bendera yang sudah kami sebar di sekitar sini. (Lian menganggukkan kepala) Bagas : Bendera terakhir ada di kelas paling pojok, sete

PENGERTIAN DAN SEJARAH SENI TEATER

Gambar
Mungkin Anda tidak asing lagi dengan pertunjukan seni teater. Pertunjukan ini cukup banyak digemari oleh banyak kaum muda di Indonesia. Namun apa anda tahu pengertian serta sejarah perkembangan teater hingga bisa seperti sekarang? Berikut adalah penjelasan lengkapnya §   Pengertian Seni Teater Kata “teater” merupakan kata yang diambil dari bahasa Yunani, yaitu “ theatron”  yang diambil dari asal katanya yaitu “ theomai”  yang artinya “takjub melihat atau takjub memandang”. Dalam perkembangannya, seni teater memiliki beberapa pengertian yakni sebagai berikut: 1.  Teater diartikan sebagai gedung atau tempat dan ruang pertunjukan (dikenal pada saat zaman Plato). 2. Teater diartikan sebagai ruang publik atau auditorium (dikenal pada saat zaman Herodotus). 3. Teater diartikan juga sebagai sebuah pertunjukan atau karangan yang dipentaskan atau ditampilkan.  Teater juga dapat diartikan melalui dua cara,  yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. 1 .

kira-kita jam14.00 wib'an. Lt 5 gedung F, ..menunggu kumpul untuk latihan.

23 tahun dengan berbagai wujud dan sepak terjangnya.. Tanpa kreasi, mati kreasi, penuh kreasi. semangat berkreasi muncul lalu hilang dan mucul lagi Tunas baru tumbuh , bertumbuh, berbunga dan berbuah lalu tunas baru tumbuh lagi.. ..begitulah dan akan terus seperti itu.. Tak penting apa yang kita telah dan akan karyakan karena memaknai setiap karya itu jauh lebih baik. Sama halnya dengan Hidup hanya memutuskan dan menjalani. Pilihannyapun hanya dua. menjalani penuh makna atau tanpa makna. Karyamu adalah bukan soal logika. Karyamu lebih ke rasa. Rasa itu ada karena hidup bermakna. Semangatmu inti kebangaanku. Niat sucimu inti doaku. Karya-karyamu inti gumam hatiku. ..dan kerinduanku, tetes air mataku inti kebangganku. Banggaku pernah besar denganmu. Banggaku pernah mesra denganmu. Banggaku pernah jatuh, bangun, balajar ditempa, memempa terus tertempa dengamu. Banggaku.. Hidupku.. Keputusanku.. Bukan soal logika Namun tentang rasa. .. Setyo lesmono

Kenal jiwa

KENAL JIWA 2018 21 November 2018 Lapangan gedung F unitomo Kenal jiwa adalah latihan dasar teater kumbang fakultas sastra unitomo. Bersifat kusus untuk kepentingan kesenian teater dan juga bersifat umum untuk kepentingan kaderisasi sastra. Di dalam kehidupan, jiwa manusia seringkali mengalami kecemasan, Ketakutan dan kekhawatiran menjadi makanan sehari-hari dari jiwa. Kususnya mahasiswa. Tuntutan organisasi mahasiswa, tuntutan proses pementasan, ketakutan ketidak lulusan mata kuliah, kekhawatiran akan masa depan, semuanya siap untuk merusak ketenangan jiwa. Ketika jiwa tersiksa, maka manusia tidak akan dapat hidup maksimal. Ia tidak akan bisa menjadi pelayan sejati, yakni manusia untuk manusia lainnya . Ketika jiwa tersiksa, maka lahirlah berbagai rasa negatif di dalam diri kita. Kecemasan mewarnai hari-hari. Sikap membenci , sikap ketidak dewasaan didalam organisasi, bahkan kebiasaan memfitnah orang lain akan menjadi sikap baru didalam kebiasaan kita.  hal-hal yang  negatif s

Sejarah VISTA (Viva Sastra)

Sudah tidak asing lagi jika kita mendengar kata VISTA, kegiatan/program tetap dari Fakultas  Sastra Universitas Dr. Soetomo yang diadakan setiap tahun setelah penerimaan mahasiswa baru. Antusiasme para senior pantas diacungi jempol, karena bagi mereka sangatlah penting program VISTA diberlakukan untuk penyaringan para organisator kampus, termasuk didalamnya pengelompokan pengelompokan  atas minat dan bakat. Sekarang kita coba memahami lebih detail ya... tentunya masih tentang lingkup VISTA. Kegiatan VISTA sebenarnya bukan hal baru, tetapi pengembangan program yang sudah ada dari sebelumnya yaitu ORAL (Orientasi Alam). ORAL sendiri prinsip dasar pemikirannya adalah program Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) tahunan untuk pengkaderan calon organisator yang ada di Sastra Unitomo, dan kegiatan tersebut dilaksanakan diluar kampus atau di alam, pengertian alam disini sudah membudaya menjadi kegiatan Camping di suasana sejuknya pegunungan. Dari prinsip tersebut sebenarnya masih sam

Tangis Tanpa Suara

Rapuh... Luka... Derita... Rambut yang terurai Mata yang berkaca kaca Senyum yang penuh kekecewaan Di keheningan sang malam Kau nampak seperti bulan Yang setiap malam semakin hilang Rapuh dimakan keputusasaan