Alam Mencakar
Ketika tuhan memberi pertanda
Kami tak peka terhadapnya
Ketika tuhan memberi peringatan
Kami pun acuh karenanya
Lalu kau porak porandakan isi dunia
gunung – gunung menghamburkan baranya
Lautan menumpahkan cairannya
Bumi menggoyangkan perutnya
Kami meronta – ronta dan merintih
Menggoreskan kabar kelam dalam hati
Dahsyatnya tsunami yang menerjang setiap nyawa..
seperti tergores pecahan kaca yang dalam..
Alampun tak dapat menolong..
Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu
Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu..
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu
Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku
Tuhan…
Izinkan aku berbenah..
agar aku tak semena2 lagi dengan alam mu..
Alamku maafkan aku
Kami tak peka terhadapnya
Ketika tuhan memberi peringatan
Kami pun acuh karenanya
Lalu kau porak porandakan isi dunia
gunung – gunung menghamburkan baranya
Lautan menumpahkan cairannya
Bumi menggoyangkan perutnya
Kami meronta – ronta dan merintih
Menggoreskan kabar kelam dalam hati
Dahsyatnya tsunami yang menerjang setiap nyawa..
seperti tergores pecahan kaca yang dalam..
Alampun tak dapat menolong..
Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
ku tak sanggup menemuinya
karena aku tak sesuci dirimu
Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadapmu..
kuberharap hentikan amarahmu
karena aku tak sekuat dirimu
Tuhan…
Aku sadar cahayamu selalu menyertaiku
diatas puing-puing menimpaku
aku mohon berikan yang terbaik bagiku
Tuhan…
Izinkan aku berbenah..
agar aku tak semena2 lagi dengan alam mu..
Alamku maafkan aku
Komentar
Posting Komentar